Prediksi UTBK Geografi 2022 Bab Mitigasi Bencana
Bencana adalah segala sesuatu yang mengancam kehidupan manusia baik disebabkan faktor alami maupun non alami. Diperlukan mitigasi yang tepat untuk meminimalisir dampak bencana ini.
Dalam materi geografi, terdapat sub topik tentang tahapan mitigasi bencana khususnya bencana geologi dan bencana hidrometeorologi.
Silahkan simak contoh soal UTBK bab mitigasi bencana berikut ini untuk latihan menjelang tes kalian. Jangan lupa share blognya ya!.
Pilihlah jawaban yang tepat diantara a, b, c, d atau e!
1. Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat kerentanan bencana geologi dan hidrometeorologi yang tinggi di dunia. Jenis bencana berikut ini sangat rentan terjadi di Indonesia, kecuali …
a. angin tornado
b. banjir rob
c. erupsi
d. likuifaksi
e. banjir bandang
Kunci
Indonesia sangat rentan mengalami kejadian bencana geologi dan hidrometeorologi dikarenakan faktor lokasi geologi dan lokasi geografis. Secara geologi Indonesia berada di batas lempeng aktif yaitu Eurasia-Indo Australia-Pasifik, sementara secara geografis terletak diantara benua Asia-Australia dan Samudera Hindia-Pasifik.
Kedua faktor tersebut membuat Indonesia sangat rentan mengalami bencana seperti gempa, erupsi, tsunami, tanah longsor, banjir bandang, banjir rob, tanah bergerak dan lainnya. Bencana yang berpotensi kecil terjadi di Indonesia adalah angin tornado karena posisi Indonesia berada di ekuator sehingga tidak termasuk jalur lintasan terbentuknya angin tornado yang lebih banyak terbentuk di daerah lintang subtropis hingga sedang.
2. Nama-nama wilayah
1.Bukittinggi
2.Jakarta
3.Banjarmasin
4.Semarang
5.Wonosobo
6.Purbalingga
Wilayah yang rawan mengalami fenomena banjir rob ditunjukkan angka …
a. 1, 5 dan 6
b. 3, 4 dan 6
c. 1, 4 dan 5
d. 4, 5 dan 6
e. 2 , 3 dan 4
Kunci
Fenomena banjir rob adalah banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai. Banjir rob sering terjadi saat terjadi pasang purnama di wilayah kota-kota pesisir. Faktor yang membuat fenomena banjir rob semakin sering terjadi adalah penurunan tanah dan efek pemanasan global sehingga permukaan laut naik. Kota-kota yang terancam fenomena banjir rob di Indonesia antara lain Jakarta, Banjarmasin dan Semarang.
3. Longsor adalah bencana yang sering banyak menelan korban jiwa karena sifatnya yang tiba-tiba sehingga masyarakat tidak memiliki waktu cukup untuk menyelamatkan diri. Diantara pernyataan berikut ini yang tidak sesuai dengan karakteristik bencana longsor di Indonesia adalah …
a. mayoritas longsor di Indonesia dipicu oleh gempa tektonik
b. tsunami di pantai Anyer tahun 2018 dipicu longsor gunung Anak Krakatau
c. longsor banyak dipicu meningkatnya pemanfaatan lahan yang tidak berwawasan lingkungan
d. Provinsi dengan kerentanan longsor tinggi diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua
e. Provinsi dengan kerentanan longsor rendah diantaranya adalah Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Riau
Kunci
Longsor adalah fenomena alam yang dikontrol oleh kondisi geologi, curah hujan dan pemanfaatan pada lereng. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kerentanan longsor tinggi di beberapa wilayah. Menurut BNPB, wilayah rawan longsor tertinggi terutama berada di pulau Jawa, Papua dan Nusa Tenggara Timur. sementara wilayah yang memiliki kerentanan longsor paling rendah adalah Kalimantan, Bangka Belitung dan Riau. Longsor banyak dipicu oleh curah hujan tinggi dengan durasi lama ditambah tata guna lahan lereng yang berubah oleh aktivitas manusia.
4. Perhatikan contoh tindakan berikut:
1.Membuang sampah domestik ke sungai
2.Kegiatan illegal logging
3.Melakukan penambangan tradisional
4.Melakukan aktivitas pertanian di perbukitan
5.Membangun pemukiman di sempadan sungai
Tindakan manusia yang bisa memicu terjadinya banjir ditunjukkan angka …
a. 1, 3 dan 4
b. 2, 3 dan 5
c. 1, 2 dan 5
d. 3, 4 dan 5
e. 2, 3 dan 4
Kunci
Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Banjir bisa dipicu oleh kejadian alamiah seperti curah hujan tinggi, pengaruh fisiografi, erosi dan sedimentasi, kapasitas sungai. Sementara itu banjir yang dipicu tindakan atau aktivitas manusia diantaranya karena membuang sampah ke sungai, illegal logging dan kegiatan pembangunan di sepanjang sempadan sungai.
5. Gunung Merapi akhir-akhir ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Beberapa kali erupsi leleran lava terjadi dari lubang kepundan dan beberapa kali diselingi letusan piroklastik. Dampak letusan Merapi terhadap morfologi gunung api tersebut antara lain ….
a. terbentuknya kubah lava baru
b. bentuk gunung api berubah dari strato menjadi maar
c. ketinggian gunung api berkurang
d. terbentuk kaldera baru
e. munculnya mata air panas di sekitar lereng
Kunci
Gunung Merapi adalah salah satu gunung api aktif yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Peningkatan aktivitas vulkanik Merapi terjadi beberapa tahun terakhir ini dan ditandai dengan fenomena erupsi bertipe leleran diselingi letusan piroklastik. Pada gunungapi dengan magma yang cukup kental, lava membentuk apa yang disebut "lava block", bongkahan lava dengan permukaan tidak teratur. Dalam posisi tertentu, apabila kecepatan keluarnya lava cukup lambat, lava dapat langsung tertumpuk di permukaan kemudian membeku membentuk kubah lava atau "dome"
6. Salah satu faktor alami yang mempengaruhi terjadinya longsor adalah sifat fisik tanah itu sendiri. Tanah yang bertekstur kasar akan lebih rawan longsor dibandingkan dengan tanah yang bertekstur halus karena ….
a. memiliki daya menahan air lebih baik
b. memiliki kohesi agregat tanah yang tinggi
c. memiliki porositas tinggi
d. memiliki kohesi agregat tanah yang rendah
e. banyak ditemukan pada daerah dengan kemiringan < 15%
Kunci
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif dari partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan antara fraksi liat, debu dan pasir. Tanah yang bertekstur kasar akan lebih rawan longsor bila dibandingkan dengan tanah yang bertekstur halus (liat) karena tanah yang bertekstur kasar mempunyai kohesi agregat tanah yang rendah. Batu kerikil dan pasir dikenal sebagai golongan bahan-bahan yang berbutir kasar/tidak kohesif, sedangkan lanau dan lempung dikenal sebagai golongan bahan-bahan yang berbutir halus/kohesif..
7. Setiap tahun permukaan tanah di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya semakin turun dikarenakan padatnya populasi penduduk. Dampak yang terjadi dari fenomena ini adalah semakin seringnya kejadian banjir rob di wilayah pesisir. Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi laju penurunan tanah untuk meminimalisir kejadian banjir tersebut adalah …
a. memindahkan bangunan dari pesisir ke wilayah lain
b. membuat tanggul penahan rob
c. menghentikan penyedotan air tanah oleh masyarakat
d.menanam mangrove di sepanjang pesisir
e. membangun rumah anti banjir
Kunci
Banjir rob adalah salah satu bencana yang mengancam kota-kota pesisir yang padat penduduknya. Penyebab sering terjadinya banjir rob dipicu oleh penurunan tanah yang setiap tahun semakin parah sehingga ketinggian muka air laut melebihi permukaan daratan. Faktor utama penurunan tanah semakin masif adalah kepadatan penduduk yang membuat penyedotan air tanah semakin tinggi. Hal ini memicu adanya kekosongan pada permukaan tanah sehingga permukaan tanah atas akan turun ke bawah. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menghentikan penyedotan air tanah oleh warga kemudian mengganti sumber air bersih dari penyulingan air laut atau sumber lain selain mengambil langsung dari sumur.
8. Salah satu ciri khas erupsi gunung api di Indonesia adalah erupsi piroklastik yang bisa menyebabkan terjadinya hujan abu di wilayah sekitar gunung api. Abu vulkanik sangat berbahaya bagi kesehatan dan bisa juga membuat atap rumah ambruk. Salah satu upaya mitigasi struktural dari ancaman abu piroklastik antara lain …
a. membangun atap rumah dari bambu
b. membuat struktur rumah bertipe panggung
c. memasang sirine peringatan dini erupsi di rumah
d. membangun struktur atap genting rumah berbentuk lancip
e. membuat bunker di bawah rumah
Kunci
Erupsi gunung api adalah fenomena berupa naiknya magma dari dalam bumi ke permukaan bumi melalui saluran pipa kepundan gunung api. Erupsi gunung api bisa berupa leleran lava pijar dan abu piroklastik. Abu piroklastik dapat membahayakan manusia dan juga merusak bangunan karena mampu mengendap di atap sehingga menambah beban atap rumah. Salah satu upaya mitigasi struktural untuk menghindari ancaman abu piroklastik adalah dengan membangun struktur atap rumah lancip dengan harapan abu vulkanik tidak akan mengendap lama diatas genting sehingga meminimalisir bangunan roboh.
9. Permukiman di kawasan pesisir tidak terlepas dari masalah yang akan dihadapi. Salah satu permasalahan tersebut disebabkan oleh perubahan iklim yaitu berupa kenaikan muka air laut dan pasang surut yang mempengaruhi kondisi fisik permukiman. Salah satu bentuk adaptasi masyarakat secara individual dalam menghadapi fenomena kenaikan muka air laut di wilayah pesisir adalah ….
a. memodifikasi rumah menjadi dua lantai
b. membuat rumah apung
c. membangun tanggul beton di pesisir
d. meninggikan permukaan jalan
e. menyiapkan pompa air sebanyak mungkin
Kunci
Adaptasi bencana adalah proses penyesuaian perilaku masyarakat dengan kejadian bencana yang telah terjadi. Semakin sering bencana terjadi maka manusia akan semakin beradaptasi dengan kejadian tersebut. Dalam kasus banjir rob di wilayah pesisir, masyarakat akan beradaptasi dengan kondisi tersebut salah satunya dengan meninggikan bangunan menjadi dua lantai untuk antisipasi saat banjir terjadi, anggota keluarga dapat tinggal di lantai dua sampai dengan banjir surut kembali.
10. Masyarakat suku Baduy adalah salah satu komunitas masyarakat yang masih memegang erat nilai-nilai kearifan lokal secara turun-temurun. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan kehidupan alam dan manusia. Contoh nyata kearifan lokal tersebut tercermin dalam pola tata ruang hutan yang terbagi menjadi 3 zona yaitu zona hutan tua, zona hutan ladang dan zona hutan kampung seperti pada gambar. Berdasarkan zonasi tersebut fungsi zona hutan kampung adalah …
b. menjaga lereng tetap stabil
c. menyimpan cadangan air
d. menyediakan kebutuhan bahan bangunan
e. menjaga kesuburan tanah
Kunci
Masyarakat suku Baduy memiliki kearifan lokal berupa zonasi hutan yang dibagi menjadi tiga yaitu hutan tua, hutan ladang dan hutan kampung. Hutan tua berada di puncak bukit dan tidak boleh diganggu aktivitas apapun. pohon-pohon besar di puncak bukit akan menjadi “payung” yang menaungi bukit itu agar tidak terjadi erosi atau tanah longsor ketika hujan turun. Pohon-pohon di atas bukit juga berguna untuk menyimpan air sehingga ketersediaan air tanah tidak kekurangan dan kesuburan tanah tetap terjaga. Hutan ladang atau hutan sekunder (reuma) terdapat di antara hutan tua dan hutan kampung. Hutan ladang ini terbentuk dari pohon-pohon yang sengaja atau tidak
sengaja tumbuh ketika lahan huma dibiarkan dalam jangka waktu tertentu. Sementara itu hutan kampung berada di sekitar perkampungan. Hutan kampung juga merupakan sumber daya alam yang kaya untuk memenuhi keperluan sehari-hari, seperti sumber makanan, air, kayu bakar, dan bahan untuk memperbaiki rumah.