Materi Bahan Dan Teknik Pengemasan Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA

Materi Bahan Dan Teknik Pengemasan Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Bahan Dan Teknik Pengemasan dari mata pelajaran Prakarya untuk adik adik kelas X SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Materi Bahan Dan Teknik Pengemasan Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA
Materi Bahan Dan Teknik Pengemasan Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA

Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang Sistem Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Artefak/Objek Budaya Lokal. 

Materi strategi Sistem Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Artefak/Objek Budaya Lokal ini adalah materi yang sangat penting dan harus kalian kuasai karena berguna dalam membuat dan mengemas produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya. 

Dalam mempelajari modul ini kalian harus membaca dengan cermat. Melalui kegiatan membaca dan mempelajari materi, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan latihan soal sebagai alat evaluasi disertai refleksi. Semoga modul ini bermanfaat, kalian dapat mengerti dan memahami isi modul serta menerapkannya. 

Istilah

  • Artefak :sebuah alat benda atau peninggalan sejarah yang di buat oleh manusia (bukan benda alamiah yang di modifikasi) yang dapat di pindah dari suatu tempat ke tempat lain tnpa merusak bentuk asli nya. 
  • Kemasan : wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya 
  • Kemasan Disposable : kemasan sekali pakai yang hanya digunakan sekali saja lalu dibuang 
  • Kemasan Multitrip : kemasan yang dapat digunakan berkali-kali oleh konsumen dan dapat dikembalikan kepada agen penjual agar digunakan kembali 
  • Kerajinan : suatu proses untuk membuat produk dengan menonjolkan fungsinya untuk dipakai maupun sebagai pajangan dengan nilai estetika yang indah 
  • Pembahanan : mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi 
  • Perakitan : proses penggabungan dari beberapa bagian komponen untuk membentuk suatu konstruksi kerajinan yang diinginkan 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran III ini diharapkan perserta didik mampu: 
  1. Mengetahui jenis dan kegunaan bahan kemas 
  2. Mengetahui teknik penyajian dan pengemasan 
  3. Membuat bahan kemas 

B. Uraian Materi 

Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya. Kemasan juga dapat diartikan sebagai suatu sistem yang disusun sedemikian rupa untuk mempersiapkan barang/ produk agar dapat didistribusikan, dijual, disimpan, dan digunakan. 
 
Tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen. 
 
Sedangkan fungsi kemasan secara umum adalah: 
  1. Self Service: kemasan menunjukkan ciri khas dari suatu produk yang dijual sehingga setiap produk satu dengan yang lain harus memiliki kemasan yang berbeda. 
  2. Consumer Affluence: kemasan yang menarik dapat mempengaruhi konsumen untuk bersedia membayar lebih. 
  3. Company and Brand Image: kemasan merupakan brand image perusahaan sehingga bisa menjadi salah identitas perusahaan untuk dikenal masyarakat. 
  4. Inovational Opportunity: Kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan. 

Manfaat Kemasan dan Tujuannya 

Louw dan Kimber (2007) mengatakan setidaknya ada tujuh manfaat dan tujuan dibuatnya kemasan suatu produk/ barang. Berikut penjelasannya: 
  1. Physical Production: pembuatan kemasan bertujuan untuk melindungi produk/ barang dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya yang ada di sekitarnya 
  2. Barrier Protection: pemasangan kemasan pada suatu produk/ barang bertujuan untuk melindunginya dari hambatan oksigen uap air, debu dan lain sebagainya. 
  3. Containment or Agglomeration: pengemasan barang juga bertujuan untuk pengelompokkan sehingga proses penanganan dan transportasi menjadi lebih efisien. 
  4. Information Transmission: pada kemasan juga dapat dicantumkan mengenai cara menggunakan, daur ulang, dan membuang kemasan atau label tersebut. 
  5. Reducing Theft: pemasangan kemasan pada produk/ barang juga bertujuan untuk mencegah pencurian dengan melihat kerusakan fisik pada kemasan. 
  6. Convenience: kemasan merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, penutup, penggunaan dan digunakan kembali.
  7. Marketing: desain kemasan dan label dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk. 

Jenis-jenis Kemasan 

Jenis-jenis kemasan dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu: 

1) Berdasarkan struktur isi 

Jenis kemasan berdasarkan struktur isi adalah wadah yang dibuat sesuai dengan isi dari kemasan tersebut. Jenis kemasan ini dapat dibedakan menjadi tiga, diantaranya: 
a. Kemasan Primer 
Pengertian kemasan primer adalah bahan kemas yang menjadi wadah langsung bahan makanan. Misalnya kaleng susu, botol minuman, dan lain-lain. 

b. Kemasan Sekunder  
Pengertian kemasan sekunder adalah wadah yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap kelompok kemasan lainnya. Misalnya, kotak kardus untuk menyimpan kaleng susu, atau kotak kayu untuk menyimpan buah, dan lain-lain. 

c. Kemasan Tersier 
Pengertian kemasan tersier adalah kemasan yang digunakan untuk menyimpan atau melindungi produk selama proses pengiriman. 
 

2) Berdasarkan Frekuensi Pemakaian 

Jenis kemasan juga dapat dikelompokkan berdasarkan frekuensi pemakaiannya. 
Beberapa jenis kemasan ini diantaranya: 
a. Kemasan Disposable  
Yaitu kemasan sekali pakai yang hanya digunakan sekali saja lalu dibuang. Misalnya wadah plastik, bungkus daun pisang, dan lain-lain. 

b. Kemasan Multi Trip
 yaitu kemasan yang dapat digunakan berkali-kali oleh konsumen dan dapat dikembalikan kepada agen penjual agar digunakan kembali. Misalnya, botol minuman. 

c. Kemasan Semi Disposable 
Yaitu kemasan yang tidak dibuang karena dapat digunakan untuk hal lain oleh konsumen. Misalnya, kaleng biskuit. 
 

3) Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai 

Kemasan dapat juga dikelompokkan berdasarkan tingkat kesiapan pakainya, diantaranya: 
  • Kemasan Siap Pakai yaitu jenis kemasan yang siap untuk diisi dan bentuknya telah sempurna sejak diproduksi. Misalnya botol, kaleng, dan lain-lain. 
  • Kemasan Siap Dirakit yaitu kemasan yang membutuhkan tahap perakitan sebelum diisi produk/ barang. Misalnya, plastik, aluminium foil, kertas kemas. 

Teknik Membuat Kemasan yang Menarik 

Setelah mengetahui pengertian kemasan beserta fungsi dan tujuan pembuatan kemasan, lalu bagaimana cara membuat kemasan yang menarik? Berikut ini caranya: 

1) Membuat desain kemasan yang unik 

Salah satu hal penting dalam membuat kemasan adalah dengan mendesainnya secara unik, inovatif dan berbeda dari produk lainnya. Kemasan yang unik sangat efektif untuk menarik minat masyarakat dan membuat penasaran. 
 
Sebagai contoh misalnya ketika di rak supermarket berderet kemasan berbentuk kotak, kemudian kalian membuat kemasan yang berbentuk bulat maka secara otomatis konsumen akan mengamatinya dengan seksama dan penasaran tentang isi didalamnya. 

2) Desain Kemasan Sesuai Target pasar 

Desain kemasan yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan target pasar. Misalnya jika target pasar kalian adalah anak-anak usia 5-12 tahunan maka desain kemasan bisa ditambahkan gambar kartun yang paling digemari anak-anak atau dengan bentuk kemasan yang menyerupai mainan. Begitu juga jika targetnya orang dewasa maka desain juga harus menyesuaikan. 

3) Membuat Kemasan dengan Beberapa Ukuran 

Jika produk yang kalian jual merupakan produk baru, usahakan untuk membuat kemasan dengan berbagai ukuran misalnya small, medium dan large. Masyarakat cenderung akan memilih kemasan yang paling kecil untuk produk yang baru dirilis. 

4) Mencantumkan informasi produk secara lengkap 

Jangan lupa untuk mencantumkan informasi produk pada kemasan. Misalnya secara standar kemasan mencantumkan komposisi produk, jenis produk, cara penggunaan dan tanggal kadaluarsa.  
Berikut ini merupakan contoh kemasan produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya:

C. Rangkuman 

  1. Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya. Kemasan juga dapat diartikan sebagai suatu sistem yang disusun sedemikian rupa untuk mempersiapkan barang/produk agar dapat didistribusikan, dijual, disimpan, dan digunakan. 
  2. Tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen. 
  3. Berdasarkan struktur isinya kemasan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu  
    • Kemasan Primer 
    • Kemasan Sekunder  
    • Kemasan Tersier 
  4. 4.Berdasarkan frekuensi pemakaiannya kemasan dapat dikelompokkan menjadi: 
    • Kemasan disposable 
    • Kemasan multi trip 
    • Kemasan semi disposable 

D. Penugasan Mandiri (optional) 

Setelah kalian membuat produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya pada Kegaitan Pembelajaran II, tugas kalian pada Kegiatan Pembelajaran III ini adalah membuat kemasannya. Kemasan harus dapat melindungi produk, menjadi identitas produk, dan memiliki daya tarik bagi konsumen. 
 

E. Latihan Soal 

  1. Jelaskan pengertian kemasan! 
  2. Jelaskan fungsi kemasan! 
  3. Sebutkan jenis-jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya! 

Pembahasan Soa

  1. Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya. 
  2. Fungsi kemasan secara umum adalah: 
    • Self Service: kemasan menunjukkan ciri khas dari suatu produk yang dijual sehingga setiap produk satu dengan yang lain harus memiliki kemasan yang berbeda. 
    • Consumer Affluence: kemasan yang menarik dapat mempengaruhi konsumen untuk bersedia membayar lebih. 
    • Company and Brand Image: kemasan merupakan brand image perusahaan sehingga bisa menjadi salah identitas perusahaan untuk dikenal masyarakat. 
    • Inovational Opportunity: Kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan. 
  3. jenis-jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya 
    • Kemasan Disposable  
    • Kemasan Multi Trip 
    • Kemasan Semi Disposable 

F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 
 

Bila ada jawaban “Tidak”, maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih “Tidak”. Bila semua jawaban “Ya”, maka kalian dapat melanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya. 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Bahan Dan Teknik Pengemasan Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
 Bahan Dan Teknik Pengemasan File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • teknik pengemasan produk kerajinan
    • teknik pengemasan makanan khas daerah
    • teknik pengemasan adalah
    • contoh kemasan
    • teknik pengemasan pkwu
    • cara vakum makanan basah
    • makanan vakum tahan berapa lama
    • teknik penyajian dan pengemasan

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel