Soal PAT (Penilaian Akhir Tahun) Geografi Semester 5
Bentar lagi udah akhir tahun nih, gimana rekan-rekan guru apakah sudah menyiapkan soal untuk penilaian akhir tahun alias ujian akhir semester?.
Pastinya sekarang mulai sibuk cari-cari soal bukan?. Kali ini saya akan coba berikan contoh soal PAT Geografi Kelas 12 Semester 5.
Materi yang diujikan antara lain Pewilayahan, Interaksi Desa-Kota, Pemanfaatan PJ dan SIG.
Kalau mau tambah negara maju dan berkembang silahkan nanti diedit-edit saja. Jangan lupa share ke teman-teman lainnya. Selamat membuat soal.
A. Pilihan Ganda
1. Wilayah adalah suatu satuan area di permukaan bumi yang dapat dibedakan dengan area lain melalui sifat-sifat yang terlihat padanya. Definisi wilayah ini dikemukakan oleh ….
a. Walter Isard
b. Walter Christaller
c. Taylor
d. Myrdal
e. Hirshman
2. Wilayah yang menggambarkan susunan daerah secara hierarki seperti struktur kota dinamakan ….
a. Wilayah fungsional
b. Wilayah formal
c. Natural region
d. Wilayah hinterland
e. Wilayah spesifik
3. Berapakah jumlah wilayah propinsi di Indonesia saat ini?
a. 33
b. 32
c. 31
d. 30
e. 34
4. Perhatikan wilayah berikut ini!
- Kota Bandung
- Purwakarta
- Karawang
- Indramayu
- Cilegon
Yang bukan termasuk wilayah DAS Sungai Citarum adalah ….
a. Indramayu
b. Cilegon
c. Purwakarta
d. Kota Bandung
e. Karawang
5. Perhatikan gambar desa di bawah ini!
Jika ada desa di pegunungan yang memiliki pola mengelompok maka kesimpulan yang paling dari fenomena itu adalah ….
a. Wilayahnya rawan kriminalitas
b. Kekerabatan masyarakatnya tinggi
c. Jauh dari peradaban kota
d. Sumber air jauh di bawah tanah
e. Memiliki cuaca ekstrim
6. Manakah dari aspek berikut ini yang bukan termasuk potensi fisik desa?
a. Hewan ternak
b. Sumber mata air
c. Upacara adat
d. Curah hujan
e. Lahan pertanian
7. Kota yang menjalankan bermacam fungsi baik untuk kota itu sendiri maupun untuk daerah belakangnya sehingga bersifat saling menguntungkan disebut dengan ….
a. Kota parasit
b. Kota hinterland
c. Kota mandiri
d. Enclave
e. Kota generatif
8. Pembangunan sarana transportasi di Papua agak lambat dikarenakan kenampakan fisiknya berupa pegunungan dan lembah yang menyulitkan pengerjaan proyek. Faktor tersebut berkaitan dengan kondisi ….
a. Topografi
b. Sumber daya alam
c. Pendapatan
d. Cuaca iklim
e. Hidrologi
9. Diantara jenis transportasi berikut yang bukan masuk jenis transportasi massa adalah ….
a. Ojek online
b. Bussway
c. Kereta Api
d. Monorail
e. MRT
10. Model analisa SIG yang digunakan untuk mengidentifikasi daerah disekitar fitur geografis dinamakan ….
a. Overlay
b. Skoring
c. Digitasi
d. Integrasi
e. Buffering
11. Daftar nama kota besar di Indonesia:
a) Bandung
b) Semarang
c) Banjarmasin
d) Bontang
e) Denpasar
Kota yang berlokasi di pulau Kalimantan adalah ….
a. a) dan c)
b. c) dan e)
c. c) dan d)
d. b) dan c)
e. a) dan e)
12. Indonesia terdiri dari beberapa wilayah pusat pembangunan. Wilayah pembangunan C memiliki pusat di kota ….
a. Medan
b. Jakarta
c. Samarinda
d. Semarang
e. Surabaya
13. Ciri-ciri desa:
a) Administrasi desa masih kurang baik
b) Akses jalan berasapal mulai dibangun
c) Sarana pendidikan dan kesehatan mulai membaik
d) Mulai menerima dan terbuka dengan informasi dari luar
e) Adat istiadat sudah luntur oleh modernisasi
Desa swakarya dicirikan dengan nomor ….
a. b), c) dan d)
b. a), b) dan c)
c. b), c) dan e)
d. c), d) dan e)
e. a), b) dan e)
14. Perhatikan pola ruang kota seusai gambar di bawah ini!
Angka 2 menunjukkan daerah ….
a. Pusat Kegiatan
b. Zona Transisi
c. Pemukiman Kelas Atas
d. Pemukiman Kelas Menengah
e. Zona Komuter
15. Dampak yang ditimbulkan dari suatu pusat pertumbuhan yang merubah corak kehidupan masyarakat desa menjadi dualistik yaitu memiliki campuran sifat kota dan desa terbelakang dinamakan ….
a. Backwash effect
b. Polarization effect
c. Trickle down effect
d. Spread effect
e. Nodal effect
16. Dalam teori Walter Christaller menjelaskan 3 jenis hirarki tempat sentral. Hirarki K 4 sering disebut juga sebagai ….
a. Pasar optimum
b. Lalu lintas optimum
c. Pemerintahan optimum
d. Pendidikan optimum
e. Hinterland optimum
17. Dalam perancangan sebuah proyek, data berikut ini dapat dilihat dalam bentuk vektor, kecuali ….
a. Saluran irigasi
b. Jalan tol
c. Rel kereta api
d. Trotoar
e. Pemakaman umum
18. Manakah yang termasuk dampak interaksi desa dan kota bagi desa di bidang pertanian?
a. Menurunkan angka buta huruf
b. Menaikan angka pendapatan masyarakat
c. Melunturkan budaya lokal
d. Pemakaian bibit unggul
e. Menambah lapangan kerja
19. Ciri-ciri pada citra:
- Bentuk lurus
- Rona cerah
- Situs dataran rendah
- Lebar seragam
Dari ciri spasial di atas maka fenomena yang mungkin adalah ….
a. Jalan tol
b. Irigasi
c. Pedestrian
d. Sungai
e. Rel kereta api
20. Francoise Perroux yang berpendapat bahwa pembangunan dan pertumbuhan tidak terjadi di semua wilayah, akan tetapi terbatas hanya pada beberapa tempat tertentu dengan variabel yang berbeda-beda intensitasnya. Indikator utama dari sebuah kutub pertumbuhan adalah ….
a. Tingkat pendapatan daerah
b. Adanya industri pendorong yang relatif besar
c. Adanya sarana transportasi
d. Kebijakan politik
e. Ekspor impor
21. Pola desa memanjang (linier) biasanya mengikuti objek berikut, kecuali ....
a. Rel kereta
b. Jalan
c. Sungai
d. Pantai
e. Rawa
22. Manakah kota di bawah ini yang berlokasi di wilayah selatan pulau Jawa?
a. Cilacap, Yogyakarta, Pacitan
b. Yogyakarta, Bandung, Cirebon
c. Surabaya, Semarang, Tegal
d. Gresik, Sukabumi, Indramayu
e. Cirebon, Jakarta, Demak
23. Kota yang dicirikan dengankenampakan struktur kota yang sudah berkembang cukup besar dengan adanya batas-batas pusat pertumbuhan dan pengaruh kota sudah menyebar ke daerah sekitarnya dinamakan ….
a. Metropolis
b. Polis
c. Megalopolis
d. Tiranopolis
e. Eopolis
24. Model analisa berbagai lapisan sehingga menghasilkan gambaran yang lengkap dalam SIG dinamakan ….
a. Buffering
b. Skoring
c. Konturing
d. Overlay
e. Editing
25. Propinsi Kalimantan Selatan memiiliki sumber daya batu bara melimpah tapi stok sayuran sedikit Sementara itu Propinsi Jawa Timur memiliki banyak stok sayuran namun minim stok energi. Untuk itu kedua wilayah tersebut melakukan interaksi perdagangan. Faktor interaksi wilayah sesuai dengan fenomena tersebut adalah ….
a. Regional complementary
b. Opportunity intervention
c. Backwash effect
d. Trickle down effect
e. Hinterland area
26. Karakteristik citra analog adalah ....
a. nilai spektral dapat diturunkan langsung
b. data tersusun atas piksel
c. mudah dipindahkan
d. pengiriman data dapat melalui jaringan digital
e. pengubah isi data harus dilakukan secara keseluruhan
27. Aplikasi PJ dan SIG untuk kajian kesehatan dilakukan dengan ....
a. mengkaji parameter lingkungan fisik
b. menghitung luas tutupan vegetasi
c. menilai keadaan atmosfer
d. memprakirakan kedalaman air tanah
e. mengidentifikasi area lahan terbangun
28. Karakteristik citra inframerah terhadap air adalah ....
a. terpantulkan jadi dapat digunakan untuk interpretasi tubuh air
b. diserap sehingga data tidak dapat diinterpretasi
c. dipantulkan air nampak cerah
d. diserap sehingga mudah dibedakan dengan lahan kering
e. dipantulkan sehingga visualisasi citra jadi jelas
29. Pemukiman di perkotaan yang banyak didirikan disekitar bantara sungai tergolong kawasan ....
a. squatter area
b. supporting area
c. proletar area
d. CBD
e. slum area
30. Pembangunan superblok dan apartemen terintegrasi saat ini marak dilakukan di kota-kota besar Indonesia. Hal ini merupakan aplikasi dari pengembangan teori ....
a. Bergel
b. Christaller
c. Hoyt
d. Burgess
e. Hirshman
B. ESAI
1. Bagaimana desa dilihat secara wilayah formal dan wilayah fugnsional?
2. Apa pengertian polarization effect dan trickle down effect?
3. Jelaskan tahapan perkembangan kota menurut Mumford!
4. Apa dampak perkembangan sebuah kota bagi wilayah desa!
5. Jelaskan contoh kaitan pembangunan wilayah dengan kesehatan lingkungan
Kunci
1. Desa secara formal dicirikan dengan suatu wilayah dengan kenampakan homogen berupa daerah pertanian, secara fungsional desa adalah hinterland atau penyokong wilayah perkotaan.
2. Polarization effect adalah suatu dampak yang ditimbulkan dari suatu pusat pertumbuhan yang merubah corak kehidupan masyarakat desa menjadi dualistik yaitu memiliki campuran sifat kota dan desa terbelakang. Trickling down effect adalah efek penjalaran pembangunan dari sebuah pusat pertumbuhan ke wilayah bagian belakang.
3. Lewis Munford seorang pakar arsitektur kota Amerika Serikat mengklasifikasikan kota dari segi fisik dan budayanya ke dalam enam tahapan perkembangan yaitu:
a. Eopolis
Tahap ini merupakan benih awal dari sebuah kota yang dicirikan dengan adanya suatu perkampungan kecil. Kegiatan masyarakat pada tahap ini masih terfokus pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan dan perikanan.
b. Polis
Tahap ini dicirikan dengan munculnya pasar di tengah perkampungan serta mulia berdirinya industri kecil namun pengaruhnya belum begitu besar.
c. Metropolis
Tahap ini mencirikan kenampakan struktur kota yang sudah berkembang cukup besar dengan adanya batas-batas pusat pertumbuhan dan pengaruh kota sudah menyebar ke daerah sekitarnya. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari munculnya kota-kota satelit atau penyokong kota utama.
d. Megalopolis
Tahap ini dicirikan dengan perilaku manusia yang berorientasi materialisitis dengan birokrasi yang buruk. Standarisasi produk industri lebih diutamakan pada tahap kota ini. Kota Paris pada abad ke 18 mengalami periode perkembangan ini.
e. Tiranopolis
Tahap ini merupakan awal kehancuran sebuah kota dengan dicirikan dengan kondisi politik yang buruk dan perdagangan yang menurun drastis.
f. Nekropolis
Tahap ini disebut juga the dead of city dimana kehancuran total melanda kota mulai dari kelaparan, perang, bencana dan kehancuran bangunan. Kenyamanan sudah tidak dapat ditemukan pada kota seperti ini.
4. Perkembangan kota akan berdampak bagi desa diantaranya:
- meningkatnya urbanisasi
- pembangunan jalan dari kota ke desa
- banyaknya arus informasi dan teknologi masuk ke desa
- berkembangnya desa-desa wisata dan industri
5. Pembangunan wilayah harus memperhatikan aspek keberlanjutan karena jika tidak masyarakat akan menjadi korban. Contohnya kemacetan yang tidak terkendali membuat polusi semakin meningkat dan menurunkan kualitas hidup masyarakat. Sementara itu pembangunan ruang terbuka hijau perkotaan akan meningkatkan kadar oksigen dan mengurangi polusi perkotaan.
Pastinya sekarang mulai sibuk cari-cari soal bukan?. Kali ini saya akan coba berikan contoh soal PAT Geografi Kelas 12 Semester 5.
Materi yang diujikan antara lain Pewilayahan, Interaksi Desa-Kota, Pemanfaatan PJ dan SIG.
Kalau mau tambah negara maju dan berkembang silahkan nanti diedit-edit saja. Jangan lupa share ke teman-teman lainnya. Selamat membuat soal.
Soal PAT Geografi Kelas 12 |
1. Wilayah adalah suatu satuan area di permukaan bumi yang dapat dibedakan dengan area lain melalui sifat-sifat yang terlihat padanya. Definisi wilayah ini dikemukakan oleh ….
a. Walter Isard
b. Walter Christaller
c. Taylor
d. Myrdal
e. Hirshman
2. Wilayah yang menggambarkan susunan daerah secara hierarki seperti struktur kota dinamakan ….
a. Wilayah fungsional
b. Wilayah formal
c. Natural region
d. Wilayah hinterland
e. Wilayah spesifik
3. Berapakah jumlah wilayah propinsi di Indonesia saat ini?
a. 33
b. 32
c. 31
d. 30
e. 34
4. Perhatikan wilayah berikut ini!
- Kota Bandung
- Purwakarta
- Karawang
- Indramayu
- Cilegon
Yang bukan termasuk wilayah DAS Sungai Citarum adalah ….
a. Indramayu
b. Cilegon
c. Purwakarta
d. Kota Bandung
e. Karawang
5. Perhatikan gambar desa di bawah ini!
Desa pegunungan |
a. Wilayahnya rawan kriminalitas
b. Kekerabatan masyarakatnya tinggi
c. Jauh dari peradaban kota
d. Sumber air jauh di bawah tanah
e. Memiliki cuaca ekstrim
6. Manakah dari aspek berikut ini yang bukan termasuk potensi fisik desa?
a. Hewan ternak
b. Sumber mata air
c. Upacara adat
d. Curah hujan
e. Lahan pertanian
7. Kota yang menjalankan bermacam fungsi baik untuk kota itu sendiri maupun untuk daerah belakangnya sehingga bersifat saling menguntungkan disebut dengan ….
a. Kota parasit
b. Kota hinterland
c. Kota mandiri
d. Enclave
e. Kota generatif
8. Pembangunan sarana transportasi di Papua agak lambat dikarenakan kenampakan fisiknya berupa pegunungan dan lembah yang menyulitkan pengerjaan proyek. Faktor tersebut berkaitan dengan kondisi ….
a. Topografi
b. Sumber daya alam
c. Pendapatan
d. Cuaca iklim
e. Hidrologi
9. Diantara jenis transportasi berikut yang bukan masuk jenis transportasi massa adalah ….
a. Ojek online
b. Bussway
c. Kereta Api
d. Monorail
e. MRT
10. Model analisa SIG yang digunakan untuk mengidentifikasi daerah disekitar fitur geografis dinamakan ….
a. Overlay
b. Skoring
c. Digitasi
d. Integrasi
e. Buffering
11. Daftar nama kota besar di Indonesia:
a) Bandung
b) Semarang
c) Banjarmasin
d) Bontang
e) Denpasar
Kota yang berlokasi di pulau Kalimantan adalah ….
a. a) dan c)
b. c) dan e)
c. c) dan d)
d. b) dan c)
e. a) dan e)
12. Indonesia terdiri dari beberapa wilayah pusat pembangunan. Wilayah pembangunan C memiliki pusat di kota ….
a. Medan
b. Jakarta
c. Samarinda
d. Semarang
e. Surabaya
13. Ciri-ciri desa:
a) Administrasi desa masih kurang baik
b) Akses jalan berasapal mulai dibangun
c) Sarana pendidikan dan kesehatan mulai membaik
d) Mulai menerima dan terbuka dengan informasi dari luar
e) Adat istiadat sudah luntur oleh modernisasi
Desa swakarya dicirikan dengan nomor ….
a. b), c) dan d)
b. a), b) dan c)
c. b), c) dan e)
d. c), d) dan e)
e. a), b) dan e)
14. Perhatikan pola ruang kota seusai gambar di bawah ini!
Pola kota konsentris |
a. Pusat Kegiatan
b. Zona Transisi
c. Pemukiman Kelas Atas
d. Pemukiman Kelas Menengah
e. Zona Komuter
15. Dampak yang ditimbulkan dari suatu pusat pertumbuhan yang merubah corak kehidupan masyarakat desa menjadi dualistik yaitu memiliki campuran sifat kota dan desa terbelakang dinamakan ….
a. Backwash effect
b. Polarization effect
c. Trickle down effect
d. Spread effect
e. Nodal effect
16. Dalam teori Walter Christaller menjelaskan 3 jenis hirarki tempat sentral. Hirarki K 4 sering disebut juga sebagai ….
a. Pasar optimum
b. Lalu lintas optimum
c. Pemerintahan optimum
d. Pendidikan optimum
e. Hinterland optimum
17. Dalam perancangan sebuah proyek, data berikut ini dapat dilihat dalam bentuk vektor, kecuali ….
a. Saluran irigasi
b. Jalan tol
c. Rel kereta api
d. Trotoar
e. Pemakaman umum
18. Manakah yang termasuk dampak interaksi desa dan kota bagi desa di bidang pertanian?
a. Menurunkan angka buta huruf
b. Menaikan angka pendapatan masyarakat
c. Melunturkan budaya lokal
d. Pemakaian bibit unggul
e. Menambah lapangan kerja
19. Ciri-ciri pada citra:
- Bentuk lurus
- Rona cerah
- Situs dataran rendah
- Lebar seragam
Dari ciri spasial di atas maka fenomena yang mungkin adalah ….
a. Jalan tol
b. Irigasi
c. Pedestrian
d. Sungai
e. Rel kereta api
20. Francoise Perroux yang berpendapat bahwa pembangunan dan pertumbuhan tidak terjadi di semua wilayah, akan tetapi terbatas hanya pada beberapa tempat tertentu dengan variabel yang berbeda-beda intensitasnya. Indikator utama dari sebuah kutub pertumbuhan adalah ….
a. Tingkat pendapatan daerah
b. Adanya industri pendorong yang relatif besar
c. Adanya sarana transportasi
d. Kebijakan politik
e. Ekspor impor
21. Pola desa memanjang (linier) biasanya mengikuti objek berikut, kecuali ....
a. Rel kereta
b. Jalan
c. Sungai
d. Pantai
e. Rawa
22. Manakah kota di bawah ini yang berlokasi di wilayah selatan pulau Jawa?
a. Cilacap, Yogyakarta, Pacitan
b. Yogyakarta, Bandung, Cirebon
c. Surabaya, Semarang, Tegal
d. Gresik, Sukabumi, Indramayu
e. Cirebon, Jakarta, Demak
23. Kota yang dicirikan dengankenampakan struktur kota yang sudah berkembang cukup besar dengan adanya batas-batas pusat pertumbuhan dan pengaruh kota sudah menyebar ke daerah sekitarnya dinamakan ….
a. Metropolis
b. Polis
c. Megalopolis
d. Tiranopolis
e. Eopolis
24. Model analisa berbagai lapisan sehingga menghasilkan gambaran yang lengkap dalam SIG dinamakan ….
a. Buffering
b. Skoring
c. Konturing
d. Overlay
e. Editing
25. Propinsi Kalimantan Selatan memiiliki sumber daya batu bara melimpah tapi stok sayuran sedikit Sementara itu Propinsi Jawa Timur memiliki banyak stok sayuran namun minim stok energi. Untuk itu kedua wilayah tersebut melakukan interaksi perdagangan. Faktor interaksi wilayah sesuai dengan fenomena tersebut adalah ….
a. Regional complementary
b. Opportunity intervention
c. Backwash effect
d. Trickle down effect
e. Hinterland area
26. Karakteristik citra analog adalah ....
a. nilai spektral dapat diturunkan langsung
b. data tersusun atas piksel
c. mudah dipindahkan
d. pengiriman data dapat melalui jaringan digital
e. pengubah isi data harus dilakukan secara keseluruhan
27. Aplikasi PJ dan SIG untuk kajian kesehatan dilakukan dengan ....
a. mengkaji parameter lingkungan fisik
b. menghitung luas tutupan vegetasi
c. menilai keadaan atmosfer
d. memprakirakan kedalaman air tanah
e. mengidentifikasi area lahan terbangun
28. Karakteristik citra inframerah terhadap air adalah ....
a. terpantulkan jadi dapat digunakan untuk interpretasi tubuh air
b. diserap sehingga data tidak dapat diinterpretasi
c. dipantulkan air nampak cerah
d. diserap sehingga mudah dibedakan dengan lahan kering
e. dipantulkan sehingga visualisasi citra jadi jelas
29. Pemukiman di perkotaan yang banyak didirikan disekitar bantara sungai tergolong kawasan ....
a. squatter area
b. supporting area
c. proletar area
d. CBD
e. slum area
30. Pembangunan superblok dan apartemen terintegrasi saat ini marak dilakukan di kota-kota besar Indonesia. Hal ini merupakan aplikasi dari pengembangan teori ....
a. Bergel
b. Christaller
c. Hoyt
d. Burgess
e. Hirshman
B. ESAI
1. Bagaimana desa dilihat secara wilayah formal dan wilayah fugnsional?
2. Apa pengertian polarization effect dan trickle down effect?
3. Jelaskan tahapan perkembangan kota menurut Mumford!
4. Apa dampak perkembangan sebuah kota bagi wilayah desa!
5. Jelaskan contoh kaitan pembangunan wilayah dengan kesehatan lingkungan
Kunci
1. Desa secara formal dicirikan dengan suatu wilayah dengan kenampakan homogen berupa daerah pertanian, secara fungsional desa adalah hinterland atau penyokong wilayah perkotaan.
2. Polarization effect adalah suatu dampak yang ditimbulkan dari suatu pusat pertumbuhan yang merubah corak kehidupan masyarakat desa menjadi dualistik yaitu memiliki campuran sifat kota dan desa terbelakang. Trickling down effect adalah efek penjalaran pembangunan dari sebuah pusat pertumbuhan ke wilayah bagian belakang.
3. Lewis Munford seorang pakar arsitektur kota Amerika Serikat mengklasifikasikan kota dari segi fisik dan budayanya ke dalam enam tahapan perkembangan yaitu:
a. Eopolis
Tahap ini merupakan benih awal dari sebuah kota yang dicirikan dengan adanya suatu perkampungan kecil. Kegiatan masyarakat pada tahap ini masih terfokus pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan dan perikanan.
b. Polis
Tahap ini dicirikan dengan munculnya pasar di tengah perkampungan serta mulia berdirinya industri kecil namun pengaruhnya belum begitu besar.
c. Metropolis
Tahap ini mencirikan kenampakan struktur kota yang sudah berkembang cukup besar dengan adanya batas-batas pusat pertumbuhan dan pengaruh kota sudah menyebar ke daerah sekitarnya. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari munculnya kota-kota satelit atau penyokong kota utama.
d. Megalopolis
Tahap ini dicirikan dengan perilaku manusia yang berorientasi materialisitis dengan birokrasi yang buruk. Standarisasi produk industri lebih diutamakan pada tahap kota ini. Kota Paris pada abad ke 18 mengalami periode perkembangan ini.
e. Tiranopolis
Tahap ini merupakan awal kehancuran sebuah kota dengan dicirikan dengan kondisi politik yang buruk dan perdagangan yang menurun drastis.
f. Nekropolis
Tahap ini disebut juga the dead of city dimana kehancuran total melanda kota mulai dari kelaparan, perang, bencana dan kehancuran bangunan. Kenyamanan sudah tidak dapat ditemukan pada kota seperti ini.
4. Perkembangan kota akan berdampak bagi desa diantaranya:
- meningkatnya urbanisasi
- pembangunan jalan dari kota ke desa
- banyaknya arus informasi dan teknologi masuk ke desa
- berkembangnya desa-desa wisata dan industri
5. Pembangunan wilayah harus memperhatikan aspek keberlanjutan karena jika tidak masyarakat akan menjadi korban. Contohnya kemacetan yang tidak terkendali membuat polusi semakin meningkat dan menurunkan kualitas hidup masyarakat. Sementara itu pembangunan ruang terbuka hijau perkotaan akan meningkatkan kadar oksigen dan mengurangi polusi perkotaan.