Mengelola PTMT dengan Hati dan Keterampilan Abad 21 untuk Mencegah Learning Loss di SMP Puri Artha Karawang

 Mengelola PTMT dengan Hati dan Keterampilan Abad 21 untuk MencegahLearning Loss di SMP Puri Artha Karawang

Dok. Cecep Gaos

 Mengelola PTMT dengan Hati dan Keterampilan Abad 21 untuk Mencegah Learning Loss di SMP Puri Artha Karawang

Oleh: Cecep Gaos, S.Pd

Kepala SMP Puri Artha Karawang Jawa Barat 

A.     DIAGNOSISPEMBELAJARAN SEBELUM PTMT

Duatahun telah berlalu, pandemi Covid-19 melanda berbagai sendi kehidupan,termasuk bidang pendidikan. Di awal mewabahnya, Covid-19 ini telah memaksapemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menekan laju penularan danpenyebarannya, termasuk mengeluarkan kebijakan work from home ataubekerja dari rumah. Hal ini pun memaksa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Risetdan Teknologi mengeluarkan kebijakan yang senada, yaitu learn from home (BDR)atau belajar dari rumah.

Tidakbisa dipungkiri, bahwa pelaksanaan BDR selama ini menyisakan berbagai kendaladan masalah, terutama dalam hal sarana dan prasasarana pendukung dan keefektifanpembelajaran jarak jauh. Namun demikian, SMP Puri Artha yang sejak pendiriannyapada tahun 2018 mengusung jargon digital school dan telah menerapkanpembelajaran berbasis digital, terus berusaha memberikan pendidikan yangterbaik bagi para peserta didik.


Selamapandemi ini, SMP Puri Artha terus berkomitmen memberikan pembelajaran terbaikmelalui kelas virtual dan video conference. Selain itu, guru-guruSMP Puri Artha juga membuat video pembelajaran yang dapat diakses oleh parapeserta didik di manapun dan kapanpun melalui kanal YouTubemasing-masing.


B.     PERENCANAANPTMT

Dalammelakukan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah, kami menganggap bahwa faktorkesehatan dan keselamatan warga sekolah tidak kalah pentingnya dari proses pembelajaranitu sendiri. Oleh karena itu, kami melakukan beberapa langkah sebelum PTMTdilaksanakan. 

Yangpertama, kami melakukan pendataan warga sekolah terkait kondisi kesehatan,vaksinasi, dan persetujuan orang tua peserta didik dalam mengikuti pembelajarantatap muka terbatas di sekolah. Kemudian, kami berkoordinasi dan berkomunikasidengan dinas pendidikan, yayasan dan satgas Covid-19 setempat. Selain itu, untukmemudahkan koordinasi dan mitigasi, kami telah membentuk tim satuan tugaskewaspadaan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

Dalamhal protokol kesehatan, kami telah membuat SOP pembelajaran tatap mukaterbatas. Kami menyediakan tempat cuci tangan, thermo gun, handsanitizer, dan masker cadangan. Dalam pembelajaran tatap muka, kami membagipara peserta didik menjadi dua shift dengan jumlah peserta didik 50%dari jumlah siswa di setiap shiftnya. 


C.     PELAKSANAANPTMT

Selamamasa transisi ini, kami memfasilitasi para peserta didik dengan pembelajaran onlinebagi yang memilih belajar dari rumah, dan pembelajaran offline atautatap muka bagi para peserta didik yang diizinkan oleh orang tuanya untukmengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

Pembelajaranonline dan offline ini dilakukan secara bersamaan. Kami telahmelengkapi kelas dengan perangkat digital yang memungkinkan pembelajaran onlinedan offline dilakukan secara bersamaan dan real time.



Setiapkelas, kami lengkapi dengan internet dan proyektor yang dapat digunakan oleh paraguru dan peserta didik dalam melakukan pembelajaran berbasis digital. Dengandemikian, para guru dan peserta didik dapat menggunakan LMS (LearningManagement System) G-School yang kami sediakan dan mengakses berbagaisumber belajar melalui perangkat Tablet masing-masing.



A.     EVALUASIIMPLEMENTASI PTMT

Setelahkurang lebih 2 bulan PTMT ini dilaksanakan, tentu saja masih banyak kekurangandan kendala yang kami hadapi, terutama dalam hal kestabilan koneksi internetyang menjadi ruh dalam proses pembelajaran berbasis digital yang kamilaksanakan pada masa pembelajaran tatap muka terbatas. Oleh karena itu, kamiakan terus memperbaiki dan meningkatkan kapasitas koneksi internet. 

 

B.      TINDAKLANJUT PTMT

Rencanatindak lanjut yang akan kami lakukan adalah terus mencari model, metode danteknik yang tepat dalam melaksanakan proses pembelajaran tatap muka terbatas yangdapat mengakomodasi BDR dan pembelajaran tatap muka langsung di sekolah. Selainitu, kami akan terus mengedukasi seluruh warga sekolah dalam menjaga protokolkesehatan agar senantiasa terhindar dari paparan Covid-19. Selain itu, pada masatransisi ini, kami akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihakdinas pendidikan, yayasan, dan satgas Covid-19. 

Berikut ini video penjelasan tentang pelaksanaan PTMT di SMP Puri Artha Karawang Jawa Barat.

Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel