Fenomena Wisata Negeri Di Atas Awan, Tapi......
Beberapa waktu ini netizen heboh dengan viralnya objek wisata baru di Citorek Lebak Banten yaitu Negeri Di Atas. Teman saya pun sempat posting dan benar memang ada lautan awan dalam fotonya.
Semenjak itu lalu virus viral melanda, dan foto-foto negeri di atas awan di Citorek pun menghiasi berbagai medsos. Ada yang benar asli dan ada juga gambar yang menunjukkan negeri awan tapi bukan yang di Citorek, biasa blogger cari trafik. Dampaknya sudah jelas ya, langsung para netizen berburu objek wisata tersebut.
Lokasi wisata yang masih baru ini langsung penuh sesak dan boro-boro dapat negeri diatas awan, malah negeri debu yang ada..he. Lalu dimana salahnya?.
Ya salah netizen lah yang latah informasi terkait fenomena geosfer. Mengapa fenomena geosfer, karena hal ini ada kaitannya dengan proses terbentuknya awan.
Jadi bagi netizen yang ingin mendapatkan awan dibawah bukit atau gunung maka harus tahu dulu dimana, kapan dan bagaimana agar awan tersebut muncul dan kita tidak tertipu foto di medsos. Saya akan berikan penjelasannya berikut ini dari sisi geografi khusunya meteorologi.
A. Pengertian Awan
Awan atau cloud adalah fenomena kumpulan titik-titik air yang di atmosfer yang berasal dari penguapan lalu mengalami kondensasi. Ada banyak jenis awan di atmosfer dan awan yang muncul di bawah bukit biasa diklasifikasikan sebagai awan rendah.
B. Cara Mendapatkan Negeri Diatas Awan
Nah teman-teman kalau mau lihat lautan awan, maka syarat mutlaknya adalah jangan datang diatas jam 7 pagi. Kalau udah matahari terbit maka proses pemanasan akan melenyapkan awan tersebut.
Mending camping dulu atau datang subuh hari, dan lebih baik jika lihat BMKG dulu, kalau malamnya hujan maka potensi lautan awan di pagi hari sangat besar.
Saat hujan hujan, awan bisa turun ke lereng gunung atau bukit karena massa jenis awan lebih besar daripada massa jenis udara di sekitarnya. Massa jenis awan menjadi lebih besar dapat disebabkan oleh bertambahnya massa awan akibat adanya uap air atau berkurangnya volume karena suhu awan berkurang.
Fenomena jatuhnya awan di dalam udara mirip dengan jatuhnya batu dalam air karena massa jenis batu lebih besar daripada massa jenis air. Kira-kira begitulah analoginya.
Lalu dimana saja lokasi untuk melihat lautan awan?. Anda bisa ke puncak bukit atau gunung yang berada di ketinggian 1.000 mpl ke atas udah cukup untuk melihat fenomena unik ini. Tapi ingat waktunya ya!.
Jadi netizen yang cerdas, sudah tahu kan sekarang syarat untuk melihat lautan awan dari atas gunung?. Jangan terbius dulu oleh foto viral ya, cari dulu ilmunya baru datang ke lokasi biar gak ZONK!!!!. Gambar: disini
Semenjak itu lalu virus viral melanda, dan foto-foto negeri di atas awan di Citorek pun menghiasi berbagai medsos. Ada yang benar asli dan ada juga gambar yang menunjukkan negeri awan tapi bukan yang di Citorek, biasa blogger cari trafik. Dampaknya sudah jelas ya, langsung para netizen berburu objek wisata tersebut.
Lokasi wisata yang masih baru ini langsung penuh sesak dan boro-boro dapat negeri diatas awan, malah negeri debu yang ada..he. Lalu dimana salahnya?.
Ya salah netizen lah yang latah informasi terkait fenomena geosfer. Mengapa fenomena geosfer, karena hal ini ada kaitannya dengan proses terbentuknya awan.
Jadi bagi netizen yang ingin mendapatkan awan dibawah bukit atau gunung maka harus tahu dulu dimana, kapan dan bagaimana agar awan tersebut muncul dan kita tidak tertipu foto di medsos. Saya akan berikan penjelasannya berikut ini dari sisi geografi khusunya meteorologi.
Lautan awan dari atas bukit |
Awan atau cloud adalah fenomena kumpulan titik-titik air yang di atmosfer yang berasal dari penguapan lalu mengalami kondensasi. Ada banyak jenis awan di atmosfer dan awan yang muncul di bawah bukit biasa diklasifikasikan sebagai awan rendah.
B. Cara Mendapatkan Negeri Diatas Awan
Nah teman-teman kalau mau lihat lautan awan, maka syarat mutlaknya adalah jangan datang diatas jam 7 pagi. Kalau udah matahari terbit maka proses pemanasan akan melenyapkan awan tersebut.
Mending camping dulu atau datang subuh hari, dan lebih baik jika lihat BMKG dulu, kalau malamnya hujan maka potensi lautan awan di pagi hari sangat besar.
Saat hujan hujan, awan bisa turun ke lereng gunung atau bukit karena massa jenis awan lebih besar daripada massa jenis udara di sekitarnya. Massa jenis awan menjadi lebih besar dapat disebabkan oleh bertambahnya massa awan akibat adanya uap air atau berkurangnya volume karena suhu awan berkurang.
Fenomena jatuhnya awan di dalam udara mirip dengan jatuhnya batu dalam air karena massa jenis batu lebih besar daripada massa jenis air. Kira-kira begitulah analoginya.
Lalu dimana saja lokasi untuk melihat lautan awan?. Anda bisa ke puncak bukit atau gunung yang berada di ketinggian 1.000 mpl ke atas udah cukup untuk melihat fenomena unik ini. Tapi ingat waktunya ya!.
Jadi netizen yang cerdas, sudah tahu kan sekarang syarat untuk melihat lautan awan dari atas gunung?. Jangan terbius dulu oleh foto viral ya, cari dulu ilmunya baru datang ke lokasi biar gak ZONK!!!!. Gambar: disini