Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan kalian dapat menyusun Manual Brand kalian sebagai bentuk konkrit rencana usaha kerajinan dalam bentuk bangun ruang.
B. Uraian Materi
Jika kalian pergi kesebuah warung dan ingin membeli sebuah air mineral dalam kemasan, apa yang akan kalian katakan? "bang beli Aqua satu", mungkin terkesan biasa namun sebenarnya kalian melakukan suatu perilaku akibat branding sebuah brand air mineral dalam kemasan yaitu Aqua. Lalu apakah sang penjual lantas memberikan air mineral dengan merek/brand yang kalian sebutkan? kemungkinan besar iya, namun beberapa penjual juga memberikan air mineral dengan merek selain Aqua, ini membuktikan bahwa Aqua berhasil menanamkan sebuah image kepada konsumen bahwa mereka adalah produsen air mineral yang tidak dapat tergantikan. Sebelum melangkah lebih jauh tentang sebuah branding mari kita bahas tentang bagaimana branding itu dibangun, melalui kegiatan pembelajaran 3 ini kalian akan diajak untuk dapat membangun branding produk usaha kalian sendiri.
Branding
Branding adalah sebuah tindakan dalam memberikan identitas/image terhadap suatu produk usaha melalui strategi dan perencanaan agar tertanam di pikiran konsumen. Seperti contoh sebelumnya, bahwa branding dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar dapat memperkenalkan produk dan usaha mereka ke khalayak luas, dengan dikenalnya sebuah produk usaha secara luas diharapkan dapat meningkatkan nilai produksi.
Membangun branding dapat dilakukan dengan mempersiapkan dan membuat Manual Brand. Manual brand merupakan pedoman standar mengenai suatu brand, agar konsisten mulai dari strategi, design sampai implementasi. Tujuannya adalah untuk membentuk dan menentukan kredibilitas pemilik brand juga brand itu sendiri.
Kalian dapat menggunakan format berikut untuk menyusun Manual Brand kalian sendiri.
Cover
Cover dapat menjadi sebuah penarik perhatian dan dapat digunakan sebagai representasi isi dari manual brand itu sendiri.
Identitas Usaha
Pada bagian ini kalian dapat menjelaskan secara detail bentuk usaha kalian.
Menentukan nama Brand/Merek
Brand atau merek merupakan salah satu hal pertama yang harus kalian persiapkan dalam membangun sebuah rencana usaha, namun membuat nama brand tidaklah mudah dan akan menjadi suatu tantangan tersendiri. Pemilihan sebuah nama brand haruslah tepat karena akan menjadi identitas bagi usaha kalian dan pastinya dapat mendukung kalian dalam proses branding. Branding yang baik tentunya dapat membantu konsumen untuk lebih mengenal dan mengingat produk usaha atau brand kalian itu sendiri.
Langkah-langkah yang dapat digunakan untuk menentukan nama brand:
1. Pastikan belum pernah digunakan
Beberapa waktu lalu terjadi kasus perebutan ha katas nama sebuah produk ayam geprek, dimana masing-masing pihak saling bersikeras dalam mempertahankan haknya sebagai pemilik nama produk tersebut. Hal ini akan mungkin terjadi jika kalian tidak memperhatikan pemilihan nama brand kalian, apakah nama tersebut belum pernah dipakai orang lain, dan benar-benar baru, serta bebas hak paten. Langkah awal yang dapat kalian lakukan sebelum memilih nama brand adalah dengan mengecek terlebih dahulu apakah nama tersebut telah digunakan, Kalian bisa menggunakan fasilitas mesin pencarian Google untuk melakukan survey untuk menguji apakah pemilihan nama brand tidak terkait dengan hal-hal buruk. Kalian juga dapat mengecek apakah nama brand Anda belum terpakai, Anda bisa mengecek di website Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual.
2. Singkat + Unik = Diingat
Otak manusia dapat menyimpan berjuta memori namun otak hanya akan menampilkan beberapa memori yang dianggap unik. Pemilihan nama dianjurkan tidak lebih dari 3 suku kata, walaupun secara praktek dapat digunakan lebih dari aturan tersebut. Pemilihan nama brand yang unik akan memiliki banyak keuntungan, misalnya dengan keunikan nama brand usaha kalian akan mudah diingat oleh konsumen.
3. Mudah diucap
Ada banyak brand besar yang menggunakan bahasa nasionalnya dengan pengucapan yang cukup sulit, kita ambil contoh brand mobil ternama “Peogeot”, jika diucapkan dengan pelafalan bahasa Indonesia maka akan berbunyi lain dan mungkin dapat merubah maknanya. Hindarilah pemilihan nama brand yang sulit, dan rumit, seperti penggunaan bahasa asing yang tidak semua orang mengetahui cara baca dan maknanya karena konsumen cenderung sulit untuk mengingatnya.
4. Bermakna
Seperti halnya doa, nama merupakan harapan bagi pemilik usaha kepada usahanya. Kalian dapat menggunakan sebuah nama yang memiliki makna yang positif sebagai bentuk pengharapan bagi usaha kalian.
5. Istilah dalam bidang usaha
Setiap bidang usaha yang dipilih pasti memiliki kata-kata tersendiri yang merepresentasikan bidang tersebut, seperti contoh pada bidang minuman kopi. Beberapa produk menggunakan istilah yang berkaitan dengan kopi seperti Brand “Luwak”, “Sruput Kopi” yang diambil dari istilah cara dalam meminum kopi.
6. Akronim
Mungkin kalian pernah mendengar sebuah brand dengan nama “ABC”, tahukah kalian ABC merupakan sebuah akronim dari “American Broadcasting Company”, penggunaan akronim dalam nama brand dapat menjadi pilihan untuk kalian gunakan, akronim sendiri adalah singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Contoh produk usaha lain yang menggunakan akronim adalah KFC (Kentucky Fried Chicken).
7. Gunakan kata sifat, kerja dan benda
Ide pemilihan nama brand juga dapat menggunakan kata sifat, kerja hingga benda seperti kata pawon yang berarti dapur menjadi pawon coffe.
Pada prinsipnya kalian memiliki hak untuk menggunakan nama apa saja, namun dengan memperhatikan hal-hal diatas diharapkan kalian dapat menemukan nama brand yang tepat untuk usaha kalian.
Kontak
Kontak dalam sebuah usaha sangat diperlukan untuk memperluas jaringan dan juga dapat dijadikan sebuah tujuan konsumen untuk menghubungi penjual. Mulailah membuat sebuah email dengan nama usaha atau brand kalian serta mencantumkan mempersiapkan nomor telepon mana yang digunakan untuk dijadikan nomor usaha.
Sosial Media
Tidak dapat dipungkiri dalam perkembangan teknologi yang semakin meningkat, peran social media mulai berubah fungsi menjadi salah satu sarana pemasaran produk usaha, kalian dapat menggunakan berbagai platform sesuai dengan segmentasi dan target pasar kalian.
Latar belakang
Kalian dapat menjelaskan latar belakang dan harapan pada lembar ini. Latar belakang usaha adalah dasar dalam memberikan pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin buat atau jual.
Visi Misi dan Tujuan
Tuliskan secara jelas tentang Visi Misi dan Tujuan dari brand kalian.
1. Visi
Tujuan yang akan dicapai, dapat berupa mimpi/angan besar yang menjadi arah bagi pemilik brand terhadap brand-nya
2. Misi
Apa yang harus dikerjakan dalam mewujudkan visi/mimpi/tujuan brand kalian.
Analisis SWOT
Merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek bisnis/perusahaan atau suatu spekulasi bisnis seperti yang dijelaskan pada kegiatan pembelajaran sebelumnya.
Kalian dapat menggunakan analisis SWOT yang sudah kalian buat di kegiatan pembelajaran sebelumnya.
Legalitas
Legalitas merupakan hal utama dalam membangun usaha, legalitas merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan suatu badan usaha sehingga diakui oleh masyarakat dan undang-undang.
Organisasi Usaha
Jelaskanlah dan gambarkan susunan organisasi usaha kalian, kalian dapat menggunakan susunan paling sederhana dalam sebuah organisasi usaha yaitu Financial, Marketing, Sumber Daya Manusia dan Produksi. Dalam usaha kecil beberapa posisi dapat ditangani 1 orang, ini dilakukan untuk mengontrol cash flow pengeluaran usaha pada usaha yang baru merintis.
1. Financial
Menangani segala bentuk administrasi keuangan usaha.
2. Marketing
Menangani segala bentuk pemasaran produk usahan.
3. Sumber Daya Manusia
Menangani manajemen pekerja.
4. Produksi
Menangani segala bentuk proses produksi.
Standar Operating Procedure
Standar Operating Procedure merupakan sebuah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai hal proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan pelaksana yang berperan dalam kegiatan. Setiap bentuk usaha diharapkan dapat membuat rancangan ini karena akan sangat membantu dalam menentukan langkah kerja dan hal apa yang harus dilakukan pada kondisi tertentu. Ketentuan Standar Operating Procedur atau biasa disingkat SOP berbeda disetiap bidang usaha namun dapat memberikan kesan professional terhadap sebuah badan usaha.
Target Market/Pasar
Target pasar menentukan sebuah strategi pemasaran sebuah produk usaha, pemetaan ini dapat menjadi acuan dalam meningkatkan strategi pengembangan usaha. Dari target pasar yang ditentukan kalian dapat melakukan penentuan karakter konsumen apa yang cocok bagi produk usaha kalian.
Klasifikasi Target pasar dapat dibagi menjadi 4 bagian:
- Demografi (Usia, Jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, agama, pendidikan)
- Geografi (Lokasi, negara, iklim)
- Psikografi (Gaya hidup, kepribadian, minat)
- Perilaku (Loyalitas brand, manfaat yang dicari)
Target Market produk usaha saya adalah
Brand Association
Segala hal dan kesan yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya.
Unique Selling Proposition
Sebelum kalian mulai menjual produk usaha atau layanan kalian kepada orang lain, kalian harus memastikan layanan kalian tidak serupa dengan yang ada di sekitar kalian atau yang sudah ada. Sangat sedikit bisnis yang merupakan satu-satunya, cobalah melihat di sekitar lingkungan kalian: Berapa banyak pedangan pakaian, toko material, service AC, dan tukang listrik yang benar-benar unik?
Hal utama yang perlu diperhatikan untuk penjualan yang efektif adalah apa yang oleh para profesional periklanan dan pemasaran disebut “Unique Selling Proposition” (proposisi penjualan unik)/ (USP). Hal yang membedakan produk atau jasa anda dari para pesaing lainnya, hal ini menjadikan anda special.
USP adalah faktor atau pertimbangan yang dikemukakan oleh penjual sebagai alasan bahwa suatu produk atau jasa berbeda dari dan lebih baik dari pada pesaing, dengan kata lain kalian harus dapat memastikan sesuatu yang menjadi pembeda produk kalian dengan produk yang lain.
Walaupun saat ini persaingan sangatlah ketat, namun jangan pernah putus asa. Kepemilikan usaha yang sukses bukanlah tentang memiliki produk atau layanan yang
unik saja; namun juga tentang membuat produk kalian menonjol bahkan di pasar yang penuh dengan barang serupa.
Identitas Brand
Identitas sebuah brand sangat diperlukan untuk memperkuat image brand pada konsumen, jika kalian ditanya sebuah brand bernama “coca cola” apa yang ada di benak kalian? Warna apa yang mewakili brand tersebut? Mampukah kalian mengenali logo brand tersebut? Hampir semua akan menjawab bahwa warna brand coca cola adalah merah dan dapat menggambarkan bentuk logo coca cola walaupun tidak sempurna.
Membangun identitas brand dapat dilakukan dengan merancang logo produk yang baik dengan komposisi warna yang ditentukan, diharapkan materi tersebut dapat di gunakan untuk seluruh materi promosi produk sekaligus memperkuat branding produk.
Komponen penting identitas sebuah brand
1. Logo
Asal kata logo berasal dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. Pada awalnya yang lebih dulu populer adalah istilah logotype, bukan logo. (Surianto Rustan, 2013:12-13). Diperkirakan logo sudah mulai dikenal pada tahun 1800an. Sumber lain mengatakan bahwa logo merupakan sebuah symbol atau elemen gambar pada identitas visual.
2. Warna Brand
Manusia sebagai makhluk yang lebih dapat menyerap informasi secara visual tentunya membutuhkan sebuah rangsangan untuk dapat mengingat dan menyimpan informasi, warna berperan sangat penting dalam proses branding. Institut for Color Research di Amerika (sebuah institute penelitian tentang warna) menemukan bahwa seorang dapat mengambil keputusan terhadap orang lain, lingkungan maupun produk dalam waktu hanya 90 detik (Surianto Rustan, 2013:72).
Maka pemilihan warna harus sangat diperhatikan agar dapat menjadikan identitas yang kuat bagi produk dan brand itu sendiri.
3. Tagline/Slogan
Apa yang akan kalian katakan ketika seseorang menyebut kata Indomie? Kebanyakan orang akan langsung menjawab “Seleraku”. Atau dalam sebuah kuis ditelevisi, pemandu acara menanyakan sebuah kata kunci dari produk yang menjadi sponsor utama, “Hallo Yamaha?” maka jawabanya adalah “Semakin Didepan”. Kata-kata tersebut adalah sebuah tagline/slogan, yaitu atribut dalam identitas berupa sebuah kata atau lebih yang menggambarkan sebuah brand. Eric Swartz, seorang penulis dan ahli brand tagline mendefinisikan tagline sebagai susunan kata yang ringkas (biasanya tidak lebih dari 7 kata), diletakan mendampingi logo dan mengandung pesan brand yang kuat ditujukan kepada audience tertentu (Surianto Rustan, 2010:70).
Distribution Channel
Cara mengantarkan barang atau produk agar sampai ke tangan konsumen. Distribusi langsung, melalui perantara, hybrid, telemarketing, electronic commerce, dan Multi Level Marketing.
Marketing Tools
Alat pemasaran apa yang akan kalian gunakan untuk menjual produk kalian.
C. Rangkuman
Membuat sebuah manual brand dapat membuat usaha kalian akan terarah, manual brand juga dapat digunakan sebagai acuan dalam strategi promosi usaha. Manual Brand merupakan pedoman usaha yang baik, menurut desainer berpengalaman, Jerry Kuyper dalam buku Mendesain Logo karya Surianto Rustan, Jerry membagikan pedoman identitas yang baik dan dapat kita adopsi dalam proses membuat Manual Brand dan rencana usaha.
1. Strategis
Tidak hanya berisi tentan prosedur/ cara-cara penerapannya melainkan fokus pada memberikan pengertian dan penerapan identitas brand dan apa yang diinginkan oleh pengusaha (dalam hal ini kalian) lewat pedoman ini.
2. Visual
Harus dapat menjelaskan secara visual karena seperti dijelaskan diatas, gambar seringkali lebih efektif daripada keterangan panjang.
3. Mudah dimengerti
Hindari istilah yang sulit dimengerti.
4. Singkat
20 Halaman yang berisi informasi yang singkat namun padat lebih efektif daripada 50 halaman yang bertele-tele.
5. Template
Template contoh dalam modul ini dapat kalian gunakan untuk mempermudah daripada informasi yang ingin disampaikan melebar.
6. Menghargai
Kalian harus tau siapa yang akan menggunakan pedoman ini, kalian sendiri?tim?atau pihak sponsor? Maka gunakanlah bahasa yang sesuai dengan penggunaannya.
7. Seimbang
Seimbang secara structural dan fleksibilias.
8. Digital
Agar lebih mudah untuk dibagikan diera ssekarang, ada baiknya dibuat versi digital dalam format .pdf.
Branding dalam usaha memiliki tujuan untuk merangkul target market sehingga konsumen dapat melihat usaha kita merupakan pilihan yang tepat. Membangun brand tidaklah semata-mata tentang apa yang kalian jual namun lebih kepada apa yang kalian lakukan untuk membedakan dengan produk lainnya dengan menggunakan sumber daya kreatif secara maksimal. Semua hal tentang usaha kalian tertuang dalam branding usaha kalian, mulailah membangun Brand-mu Sendiri!
D. Penugasan Mandiri
Buatlah sebuah Manual Brand produk hasil kerajinan kalian memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun ruang.
E. Latihan Soal
1. Sebuah kata atau lebih yang menggambarkan sebuah brand, merupakan sebuah pengertian dari…
a. Logo
b. Warna Brand
c. Tagline/Slogan
d. Brand
e. Branding
2. Dibawah ini yang bukan merupakan pengelompokan target pasar secara Demografi adalah…
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Pekerjaan
d. Aagama
e. Lokasi
3. Richard melakukan penjualan produknya melalui toko fisik yang berada di garasi rumahnya, apa yang dilakukan oleh Richard dalam Manual Brand masuk kedalam kategori…
a. Target Market
b. SWOT
c. Organisasi
d. Distribution Channel
e. Unique Selling Proposition
4. Asal kata logo berasal dari bahasa…
a. Latin
b. Yunani
c. Romawi
d. Sansekerta
e. Indian
5. Berikut merupakan komponen sebuah organisasi usaha, kecuali…
a. Financial
b. Marketing
c. Buyer
d. Sumber Daya Manusia
e. Produksi
Kunci Jawaban Latihan
1. C. Tagline/Slogan
2. E. Lokasi
3. D. Distribution Channel
4. B. Yunani
5. C. Buyer
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran. Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.