Perbedaan Moda Transportasi LRT, MRT dan KRL

Halo sahabat blogger sekalian, apa kabarnya hari ini?. Semoga sehat selalu ya. Kali ini saya akan sedikit membahas tentang apa bedanya antara LRT dengan MRT. 

Pertumbuhan penduduk di perkotaan saat ini sangat cepat khususnya di kota besar sehingga masyarakat membutuhkan moda transportasi yang cepat, aman dan efisien. 

Salah satu moda transportasi yang sedang dibangun saat ini di Indonesia adalah LRT dan MRT. Kalau kamu pergi ke Jakarta pasti sudah ada tiang pancang di samping tol Cikampek bukan?.

MRT merupakan singkatan dari Light Rail Transit sementara MRT merupakan singkatan dari Metro Rail Transit. MRT dan LRT sudah dikembangkan di negara maju sejak jaman dahulu dan hingga kini masih menjadi moda transportasi yang handal. Pada dasarnya baik MRT maupun LRT adalah salah dua moda transportasi massal yang anti macet.
Perbedaan Moda Transportasi LRT, MRT dan KRL
Bentuk LRT Modern
LRT
Light Rail Transit telah dikembangkan secara khusus untuk mengangkut penumpang berpergian di dalam kota. Sistem kereta ini fokus pada skema perumahan lokal agar masyarakat bisa menjangkau titik-titik tertentu di dalam kota. 


Ada banyak lokasi pemberhentian atau transit dan ukurannya pun lebih kecil. LRT memiliki kecepatan yang relatif rendah dibanding MRT. LRT kini menjadi moda transportasi penting di kota kelas dunia seperti Singapura misalnya. T

rek LRT kini banyak dibangun melayang untuk menghemat lahan seperti LRT Bekasi-Jakarta.
Perbedaan Moda Transportasi LRT, MRT dan KRL
MRT di Munich Jerman
MRT
Mass Rapid Transit merupakan sistem kereta yang terdiri dari beberapa gerbong yang bergerak dengan kecepatan lebih tinggi dari LRT. MRT dibangun untuk memenuhi kebutuhan mobilitas penduduk yang padat sehari-hari. 

MRT banyak dibangun di bawah tanah dan memiliki stasiun yang besar. Panjang rel MRT bisa mencapai 100 km lebih. 

Baik LRT atau MRT bisa digerakan dengan manual atau otomatis. LRT dan MRT menawarkan berbagai keuntungan. Pertama, keduanya merupakan jenis transportasi murah ongkos. Kemudian keduanya ramah lingkungan dan nyaman digunakan. Moda transportasi ini juga bebas macet.

Kelemahan moda transportasi massa ini adalah saat penumpang terlalu penuh maka gerbong akan dijejali banyak orang. Suasana pengap, panas dan bau juga bisa saja muncul. 

LRT dan MRT merupakan moda transportasi berbasis rel dan mendukung penggunaan KRL Commuter Line yang saat ini sudah banyak digunakan penduduk. 

KRL jalurnya masih berbarengan dengan jalur kereta jarak jauh sehingga waktu tempuhnya masih agak lambat. LRT dan MRT dibangun untuk mengurangi beban KRL di Jabodetabek. 
Gambar: disini, disini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel