Jenis Penelitian Menurut Tujuannya
Penelitian atau research adalah upaya pemecahan masalah dengan melakukan sebuah kegiatan penyelidikan hingga sampai pada analisa dan penarikan kesimpulan.
Penelitian adalah cara manusia untuk mengetahui dan mengkaji permasalahan hidup.
Di level SMA saat ini siswa sudah mulai dikenalkan dengan penelitian agar mereka terbiasa untuk melihat permasalahan hidup dan berupaya menyelesaikannya dengan menggunakan prosedur ilmiah.
Ada banyak hal di dunia ini yang disingkap melalui proses penelitian. Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat dikategorikan sebagai berikut:
1) Penelitian eksploratif
Penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai gejala tertentu. Dapat pula bertujuan untuk memperoleh ide-ide baru mengenai suatu gejala (masih mencari-cari) dengan maksud untuk merumuskan hipotesis-hipotesis, karena belum ada referensi untuk mendeduksi hipotesis.
2) Penelitian yang bersifat deskriptif
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat- sifat individu, keadaan, gejala atau hal-hal yang khusus dalam masyarakat dan deskripsi fenomena alam. Penelitian jenis ini dapat memiliki atau tidak hipotesis, tergantung dari ada tidaknya pengetahuan tentang masalah yang bersangkutan.
Penelitian deskriptif yang biasa disebut juga dengan penelitian taksonomik (taxonomic research), dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial.
3) Penelitian yang bersifat menerangkan (explanatory research)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis tentang adanya sebab akibat antara berbagai variabel yang diteliti. Hipotesis merupakan titik tolak langkah-langkah penelitian selanjutnya.
Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel; untuk mengetahui apakah sesuatu variabel berasosiai ataukah tidak dengan variabel lainnya; atau apakah sesuatu variabel disebabkan/dipengaruhi atau tidak oleh variabel lainnya (Faisal, 1999).
4) Penelitian Eksperimen (Experimental Research)
Penelitian eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu dan dimaksudkan untuk mengetahui hubungan variabel penelitian. Pelaksanaannya memerlukan konsep dan variabel yang jelas dan pengukuran yang cermat.
Pada penelitian eksperimen peneliti secara sengaja memanipulasi suatu variabel (memunculkan atau tidak memunculkan sesuatu variabel) kemudian memeriksa efek atau pengaruh yang ditimbulkannya.
5) Penelitian Tindakan (Action Research)
Dalam penelitian tindakan (action research) peneliti tidak hanya melakukan penelitian sampai pada kesimpulan mengenai hubungan antar variabel saja tetapi juga meneliti sampai action hubungan antar variabel.
Ciri utama dari penelitian tindakan adalah tujuannya untuk memperoleh penemuan yang signifikan secara operasional sehingga dapat digunakan ketika kebijakan dilaksanakan.
Sumber: Modul Geografi Abad 21
Penelitian adalah cara manusia untuk mengetahui dan mengkaji permasalahan hidup.
Di level SMA saat ini siswa sudah mulai dikenalkan dengan penelitian agar mereka terbiasa untuk melihat permasalahan hidup dan berupaya menyelesaikannya dengan menggunakan prosedur ilmiah.
Ada banyak hal di dunia ini yang disingkap melalui proses penelitian. Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat dikategorikan sebagai berikut:
Jenis penelitian berdasarkan tujuannya |
Penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai gejala tertentu. Dapat pula bertujuan untuk memperoleh ide-ide baru mengenai suatu gejala (masih mencari-cari) dengan maksud untuk merumuskan hipotesis-hipotesis, karena belum ada referensi untuk mendeduksi hipotesis.
2) Penelitian yang bersifat deskriptif
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat- sifat individu, keadaan, gejala atau hal-hal yang khusus dalam masyarakat dan deskripsi fenomena alam. Penelitian jenis ini dapat memiliki atau tidak hipotesis, tergantung dari ada tidaknya pengetahuan tentang masalah yang bersangkutan.
Penelitian deskriptif yang biasa disebut juga dengan penelitian taksonomik (taxonomic research), dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial.
3) Penelitian yang bersifat menerangkan (explanatory research)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis tentang adanya sebab akibat antara berbagai variabel yang diteliti. Hipotesis merupakan titik tolak langkah-langkah penelitian selanjutnya.
Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel; untuk mengetahui apakah sesuatu variabel berasosiai ataukah tidak dengan variabel lainnya; atau apakah sesuatu variabel disebabkan/dipengaruhi atau tidak oleh variabel lainnya (Faisal, 1999).
4) Penelitian Eksperimen (Experimental Research)
Penelitian eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu dan dimaksudkan untuk mengetahui hubungan variabel penelitian. Pelaksanaannya memerlukan konsep dan variabel yang jelas dan pengukuran yang cermat.
Pada penelitian eksperimen peneliti secara sengaja memanipulasi suatu variabel (memunculkan atau tidak memunculkan sesuatu variabel) kemudian memeriksa efek atau pengaruh yang ditimbulkannya.
5) Penelitian Tindakan (Action Research)
Dalam penelitian tindakan (action research) peneliti tidak hanya melakukan penelitian sampai pada kesimpulan mengenai hubungan antar variabel saja tetapi juga meneliti sampai action hubungan antar variabel.
Ciri utama dari penelitian tindakan adalah tujuannya untuk memperoleh penemuan yang signifikan secara operasional sehingga dapat digunakan ketika kebijakan dilaksanakan.
Sumber: Modul Geografi Abad 21