Materi Mengidentifikasi Karakteristik Pelaku Konsinyasi Mapel Prakarya kelas 12 SMA/MA

Materi Mengidentifikasi Karakteristik Pelaku Konsinyasi Mapel Prakarya kelas 12 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Mengidentifikasi Karakteristik Pelaku Konsinyasi  dari mata pelajaran Prakarya untuk adik adik kelas XI SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Materi Mengidentifikasi Karakteristik Pelaku Konsinyasi Mapel Prakarya kelas 12 SMA/MA
Materi Mengidentifikasi Karakteristik Pelaku Konsinyasi Mapel Prakarya kelas 12 SMA/MA

Kalian pasti mengetahui bahwa euforia dunia usaha sekarang ini semakin berkembang dengan pesat, bahkan cara memasarkan produk pun sudah menggunakan teknologi yang sangat canggih, maka dari itu mari kita mempelajari sistem atau cara penjualan yang mengikuti  zaman.  Pada kompetensi ini kita akan membahas mengenai pemasaran, seperti yang kalian sudah pelajari di kompetensi dasar 3.1 dan 4.1 mengenai perencanaan, jika kalian sudah melakukan  perencanaan usaha, nah kali ini kita akan membahas bagimana memasarkan produk yang sudah kalian riset dan dianalisis menggunakan analisis SWOT. 

Istilah

  • Bagan : Gambar rancangan, skema; diagram yang memperlihatkan informasi sebagai serangkaian garis atau blok. 
  • Consignee : Penerima produk  
  • Cogsignor : Pemilik produk 
  • Kerajinan : Kegiatan membuat produk berbasis keterampilan 
  • Konsinyasi : Kegiatan menitipkan produk ke toko 
  • Sistem : Bagian yang saling berhubungan 
  • Pemasaran : Kegiatan menjual produk 
  • Penjualan : Melakukan pertukaran produk dengan nilai uang 
  • Kebutuhan : Dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari 
  • Keinginan : Produk yang digunakan tidak terikat berdasarkan keperluan 
  • Varian : Beraneka ragam atau banyak jenis dari produk 
  • Analisis : Proses pemecahan suatu masalah 
  • Perencanan : Proses  
  • Wirausaha : Aktivitas dalam mengelola produk 
  • Kreatif : Menciptakan sesuatu yang berbeda 
  • Inovatif : Memulai sesuatu yang baru 
  • Ide : Gagasan 
  • Peluang : Kesempatan 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah memelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan kalian dapat memahami dan mengidentifikasi karakteristik, kelebihan, kekurangan, dan kewajiban pelaku dalam konsinyasi. 

B. Uraian Materi 

Karakteristik Penjualan Konsinyasi 
  1. Peluang Sistem Konsinyasi: 
    • Bagi produsen (consignor); memberikan kesempatan pada pemilik toko untuk memasarkan produknya ke pembeli.  
    • Bagi pemilik toko (consignee); pemilik toko dapat mengembalikan produk yang tidak laku terjual dan menukarnya dengan produk lainnya.  
  2. Resiko Sistem Konsinyasi:  
    • Bagi produsen (consignor); produsen perlu memberikan imbalan, hadiah, atau komisi yang menarik kepada pemilik toko yang telah menjualkan produknya. 
    • Bagi pemilik toko (consignee); tidak mendapat keuntungan atau komisi hingga barang titipan tersebut laku terjual. 
Coba kalian perhatikan bagan dibawah ini : 

Barang- barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai bahan persediaan oleh pengamat karena hak milik atas barang barang konsinyasi masih berada ditangan pengamana. Barang barang konsinyasi tidak boleh diakui sebagai barang persediaan oleh pihak komisioner ( cogsinee)

Pengiriman barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya pendapatan baik bagi pengamanat maupun bagi komisionersampai barang dagangan dapat dijusl kepada pihak ke tiga.

Pihak pengamanat (cogsignor) sebagai pemilik barang tetap bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barangbarang konsinyasi sejak saat pengiriman sampai pada saat komisioner berhasil menjual barang tersebut kepada pihak ketiga kecuali ditentukan perjanjian antara kedua belah pihak Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban untuk menjaga keamanan dan keselamaatan barang-barang komisi yang diterimanya itu, oleh karena itu komisioner perlu menyelenggarakan administrasi yang baik dan tertib
 
Gambar 1. Bagan Konsinyasi 

Kelebihan Sistem Konsinyasi 
1. Keuntungan sistem konsinyasi bagi pihak pemilik barang (Consignor) 
  • Menghemat biaya pelayanan dan penambahan tenaga kerja (sdm). 
  • Sebagai pemilik barang, Kalian dapat menghemat biaya pelayanan dan biaya tenaga kerja. 
  • Karena tidak perlu lagi merekrut pegawai baru untuk melayani konsumen dan menjualkan produk Kalian secara langsung 
  • Lebih fokus pada penyediaan produk (proses produksi). 
  • Melalui sistem konsinyasi, Kalian bisa lebih fokus pada penyediaan produk (proses produksi), karena Kalian sudah mempunyai bagian pemasaran dan penjualan sendiri (sudah di-handle oleh pihak pemilik toko). 
  • Tentunya, Kalian juga bisa lebih leluasa untuk melakukan inovasi-inovasi terbaru agar produk Kalian lebih unggul dari tampilan dan kualitasnya. 
  • Memperluas pasar dan menghemat biaya promosi. 
  • Dengan adanya sistem konsinyasi, pihak pemilik barang akan merasa diuntungkan. 
  • Pasalnya, produk Kalian dapat dipasarkan di toko yang sudah memiliki banyak pelanggan, sehingga pasaran yang dijangkau semakin luas, tergantung dari seberapa besar jaringan yang dimiliki pemilik toko tersebut. Pihak pemilik barang pun tidak perlu mengeluarkan biaya promosi, karena hal itu sudah menjadi tanggung jawab pihak pemilik toko. 
2. Keuntungan Sistem Konsinyasi Bagi Pihak Pemilik Toko (Consignee) 
a. Resiko kerugian relatif kecil. 
Kemungkinan terburuk bagi pemilik toko adalah tidak akan mendapatkan komisi jika barang rusak atau tidak laku terjual. Namun, pihak consignee tidak akan mengalami kerugian atas produk yang rusak tersebut. 
b. Stok produk bertambah. 
Melalui sistem konsinyasi ini, penjual tidak akan kekurangan stok dagangan, karena produk akan terus dikirimkan oleh pihak consignor. Adanya penitipan-penitipan barang (produk) tersebut akan menambah jumlah barang yang dijual dalam etalase display tokonya. 
c. Mendapat Keuntungan tanpa Mengeluarkan Modal. 
Karena disini tugas consignee hanya menjual produk. Biaya produksi akan dikeluarkan oleh pihak consignor sebagai pihak yang memiliki barang. Sekalipun tanpa mengeluarkan modal, pihak consignee tetap mendapatkan komisi dari pihak consignor, dengan catatan produk yang ditawarkan laku dibeli konsumen. Biasanya pihak consignee akan menambahkan harga dari harga yang ditetapkan. Tambahan harga tersebut merupakan keuntungan yang akan diperoleh pihak consignee. Selain itu, pihak consignee juga akan mendapatkan fee dari pihak consignor. 
 
Kekurangan Sistem Konsinyasi 

1. Bagi Pemilik Produk atau Consignor 

a. Risiko Kerugian 

Adapun risiko kerugian yang dimaksud disebabkan jika salah dalam pemilihan tempat penitipan barang/penjual. Jika tempat penitipan barang/penjual yang Kalian pilih tidak menjual produk dengan baik atau produk yang ada lakunya sangat lama maka Kalian dapat mengalami kerugian. Oleh karena itu, Kalian juga harus memastikan penjual atau penyalur atau pihak consignee merupakan penjual yang baik dan dapat diandalkan.  

b. Promosi Tidak Sesuai 

Karena pihak pemilik produk tidak melakukan penjualannya secara langsung, maka ada kemungkinan jika promosi yang dilakukan oleh penjual tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini wajar jika Kalian menitipkan produk kepada toko-toko kelontong, biasanya mereka tidak akan mempromosikan produk Kalian. Untuk mengatasi hal ini, Kalian dapat menempatkan SPG di supermarket atau mall. Sementara untuk toko kelontong, dapat Kalian berikan tawaran fee atau bonus yang menarik. 

c. Uang Tidak Dapat Langsung Diterima 

Kelemahan terakhir dari penjualan konsinyasi bagi pemilik produk adalah pembayaran yang tidak langsung atau uang tidak dapat langsung diterima setelah produk terjual. Hal ini karena sistem pembayaran yang ada mengikuti sistem pembayaran dari penjual biasanya per minggu atau per bulan 

2. Bagi Penjual atau Consignee 

Pihak Pemilik Toko (consignee) harus merawat dan menjaga barang yang dititipkan dengan benar dan harus rajin melakukan pemantauan stok. Karena biasanya dalam perjanjian kesepakatan, kehilangan barang merupakan tanggung jawab pihak pemilik toko dan akan ditagihkan sebagai barang yang laku terjual oleh pemilik barang (consignor). 
Kewajiban Consignee Dalam Konsinyasi 
  • Melindungi keamanan dan keselamatan barang-barang yang diterima dari pihak pengamat. 
  • Mematuhi dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjual barang-barang milik pengamat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian. 
  • Mengelola secara terpisah baik dari segi fisik maupun administratif terhadap barang-barang milik pengamat, sehingga identitas barang-barang tersebut tetap dapat diketahui setiap saat. 
  • Membuat laporan secara periodik tentang barang yang diterima, barangbarang yang berhasil dijual dan barang-barang yang masih dalam persediaan serta mengadakan penyelesaian keuangan seperti dinyatakan dalam perjanjian 
Hak Consignee Dalam Konsinyasi 
  • Untuk mendapatkan komisi dan meminta penggantian atas beban-beban yang telah dikeluarkannya sehubungan dengan penerimaan dan penjualan barang-barang konsinyasi. 
  • Untuk dapat memberikan jaminan kepada pelanggannya atas barang-barang komisi yang terjual, dan pengamat wajib untuk menanggung beban jika ada kerusakan atau mutu yang kurang baik dari barang-barang konsinyasi yang telah diberikan jaminan oleh komisioner kepada pelanggannya. 
  • Untuk bisa menjamin pemasaran barang-barang konsinyasi, komisioner berhak memberikan syarat-syarat pembayaran kepada pelanggan seperti ang berlaku pada umumnya untuk barang-barang yang sejenis, meskipun pengamat dapat mengadakan pembatasan-pembatasan yang harus dinyatakan dalam perjanjian. 
(sumber : https://sarjanaekonomi.co.id/konsinyasi/)  
 

C. Rangkuman 

  1. Kekurangan sistem konsinyasi dibagi berdasarkan pihak: 
    • Pemilik Produk atau Consignor 
    • Penjual atau Consignee 
  2. Kelebihan sistem konsinyasi dibagi berdasarkan pihak: 
    • Pemilik Barang (Consignor)  
    • Pihak Pemilik Toko (Consignee) 

D. Penugasan Mandiri 

Untuk lebih memahami sistem konsinyasi, coba kamu amati skema penjualan konsinyasi dibawah ini dan coba jelaskan. 

E. Latihan Soal 

Kerjakan latihan soal di bawah ini dengan tepat dan jelas! 
  1. Sebutkan hak dan kewajiban consignee dalam konsinyasi! 
  2. Sebutkan keuntungan sistem konsinyasi bagi consignee! 
  3. Jelaskan peluang konsinyasi menurut pendapat kalian! 
  4. Jelaskan resiko menggunakan konsinyasi! 
  5. Sebutkan kekurangan konsinyasi! 
Pembahasan Latihan Soal 
  1. Hak Consignee dalam sistem penjualan konsinyasi adalah sebagai berikut: 
    • Mendapatkan komisi dan meminta penggantian atas beban-beban yang telah dikeluarkannya sehubungan dengan penerimaan dan penjualan barangbarang konsinyasi. 
    • Dapatapat memberikan jaminan kepada pelanggannya atas barang-barang komisi yang terjual, dan pengamat wajib untuk menanggung beban jika ada kerusakan atau mutu yang kurang baik dari barang-barang konsinyasi yang telah diberikan jaminan oleh komisioner kepada pelanggannya. 
    • Dapat menjamin pemasaran barang-barang konsinyasi, komisioner berhak memberikan syarat-syarat pembayaran kepada pelanggan seperti ang berlaku pada umumnya untuk barang-barang yang sejenis, meskipun pengamat dapat mengadakan pembatasan-pembatasan yang harus dinyatakan dalam perjanjian. 
  2. Keuntungan sistem konsinyasi bagi consignee adalah sebagai berikut: 
    • Resiko kerugian relatif kecil. 
    • Stok produk bertambah. 
    • Mendapat Keuntungan tanpa Mengeluarkan Modal. 
  3. Sistem konsinyasi harus dapat bersifat saling menguntungkan antar dua belah pihak yang terlibat. 
  4. Resiko Sistem Konsinyasi:  
    • Bagi produsen (consignor); produsen perlu memberikan imbalan, hadiah, atau komisi yang menarik kepada pemilik toko yang telah menjualkan produknya. 
    • Bagi pemilik toko (consignee); tidak mendapat keuntungan atau komisi hingga barang titipan tersebut laku terjual. 
  5. Bagi Pemilik Produk atau Consignor adalah Risiko Kerugian, Promosi Tidak Sesuai, Uang Tidak Dapat Langsung Diterima. 

F. Penilaian Diri 

Berilah tanda (√) pada kolom dibawah ini! 
Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Mengidentifikasi Karakteristik Pelaku Konsinyasi Mapel Prakarya kelas 12 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Mengidentifikasi Karakteristik Pelaku Konsinyasi  File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • yang bukan karakteristik konsinyasi adalah
    • pada perjanjian konsinyasi apa keuntungan yang akan diperoleh pihak consignee
    • kelemahan dari sistem konsinyasi dari consignee adalah
    • proses konsinyasi
    • apakah kerajinan berdasarkan kebutuhan dan keinginan dapat dipasarkan dengan konsinyasi? mengapa?
    • hak dan kewajiban consignee dalam konsinyasi
    • consignor adalah
    • kelebihan dan kekurangan konsinyasi

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel